Current share outstanding adalah istilah kunci dalam dunia investasi saham, yang mengacu pada jumlah saham suatu perusahaan yang saat ini beredar di pasar dan dimiliki oleh investor publik. Memahami konsep ini sangat penting bagi investor karena memberikan gambaran tentang kapitalisasi pasar perusahaan, likuiditas saham, dan bahkan potensi dampak terhadap harga saham. Mari kita kupas tuntas apa itu current share outstanding, mengapa itu penting, dan bagaimana cara memahaminya.

Apa Itu Current Share Outstanding?

Current share outstanding adalah total jumlah saham perusahaan yang beredar di tangan publik. Ini termasuk saham yang dimiliki oleh investor individu, institusi keuangan, dan bahkan karyawan perusahaan melalui program opsi saham. Namun, ini tidak termasuk saham yang dibeli kembali oleh perusahaan (treasury stock) atau saham yang dimiliki oleh orang dalam perusahaan, seperti direksi dan manajemen. Angka ini berubah seiring waktu karena beberapa faktor, seperti penerbitan saham baru, pembelian kembali saham, atau pemecahan saham (stock split).

Penting untuk dicatat bahwa current share outstanding berbeda dari authorized shares (saham yang diotorisasi) dan issued shares (saham yang diterbitkan). Saham yang diotorisasi adalah jumlah maksimum saham yang dapat diterbitkan oleh perusahaan. Saham yang diterbitkan adalah jumlah total saham yang telah diterbitkan, termasuk yang dimiliki oleh perusahaan (treasury stock). Current share outstanding adalah subset dari issued shares, yang hanya mencakup saham yang beredar di pasar.

Contoh: Jika suatu perusahaan memiliki 100 juta saham yang diotorisasi, 80 juta saham yang diterbitkan, dan 10 juta saham yang dibeli kembali, maka current share outstanding adalah 70 juta saham (80 juta - 10 juta). Informasi ini sangat vital bagi para investor untuk menilai valuasi perusahaan.

Mengapa Current Share Outstanding Penting?

Current share outstanding adalah metrik penting karena beberapa alasan:

1. Menghitung Kapitalisasi Pasar: Kapitalisasi pasar (market capitalization) adalah nilai total perusahaan di pasar saham. Ini dihitung dengan mengalikan current share outstanding dengan harga saham saat ini. Misalnya, jika sebuah perusahaan memiliki 100 juta saham yang beredar dan harga sahamnya Rp10.000 per saham, maka kapitalisasi pasarnya adalah Rp1 triliun. Kapitalisasi pasar digunakan untuk mengklasifikasikan perusahaan berdasarkan ukuran (misalnya, small-cap, mid-cap, large-cap).
2. Menilai Likuiditas Saham: Current share outstanding juga mempengaruhi likuiditas saham. Semakin banyak saham yang beredar, semakin likuid saham tersebut cenderung diperdagangkan. Saham yang likuid lebih mudah dibeli dan dijual tanpa mempengaruhi harga secara signifikan. Hal ini sangat penting bagi investor yang ingin masuk atau keluar dari posisi saham dengan cepat.
3. Memahami EPS (Earning Per Share): Laba per saham (EPS) adalah laba bersih perusahaan dibagi dengan current share outstanding. EPS adalah indikator profitabilitas yang penting. Perubahan pada current share outstanding (misalnya, karena pembelian kembali saham) dapat mempengaruhi EPS. Pembelian kembali saham dapat meningkatkan EPS karena laba bersih dibagi dengan jumlah saham yang lebih sedikit, yang dapat mengindikasikan prospek investasi yang lebih baik.
4. Menentukan Dampak Stock Split atau Reverse Stock Split: Perubahan dalam jumlah current share outstanding juga dapat terjadi karena stock split atau reverse stock split. Stock split meningkatkan jumlah saham yang beredar dan menurunkan harga saham, sementara reverse stock split mengurangi jumlah saham yang beredar dan meningkatkan harga saham. Kedua tindakan ini tidak mengubah kapitalisasi pasar perusahaan, tetapi dapat mempengaruhi persepsi investor dan likuiditas saham.

Bagaimana Cara Menemukan Current Share Outstanding?

Current share outstanding biasanya dapat ditemukan dalam beberapa sumber:

1. Laporan Keuangan Perusahaan: Informasi ini biasanya terdapat pada laporan tahunan (annual report) dan laporan keuangan kuartalan (quarterly report) perusahaan. Anda dapat menemukannya dalam bagian informasi saham atau pada catatan atas laporan keuangan.
2. Situs Web Bursa Efek: Bursa efek, seperti Bursa Efek Indonesia (BEI), biasanya menyediakan informasi tentang current share outstanding untuk perusahaan yang terdaftar di bursa.
3. Situs Web Keuangan: Banyak situs web keuangan, seperti Google Finance, Yahoo Finance, dan Investing.com, menyediakan informasi tentang current share outstanding untuk berbagai saham.
4. Broker Saham: Broker saham Anda juga dapat menyediakan informasi tentang current share outstanding melalui platform perdagangan mereka.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Current Share Outstanding

Current share outstanding dapat berubah karena beberapa faktor:

1. Penerbitan Saham Baru: Perusahaan dapat menerbitkan saham baru untuk mengumpulkan modal. Penerbitan saham baru akan meningkatkan jumlah current share outstanding. Ini biasanya terjadi selama penawaran umum perdana (IPO) atau penawaran saham tambahan (rights issue).
2. Pembelian Kembali Saham (Buyback): Perusahaan dapat membeli kembali saham mereka dari pasar. Ini mengurangi jumlah current share outstanding. Pembelian kembali saham seringkali dilakukan untuk meningkatkan nilai pemegang saham atau untuk mengelola modal perusahaan.
3. Stock Split: Stock split membagi saham yang ada menjadi lebih banyak saham. Misalnya, stock split 2:1 akan menggandakan jumlah current share outstanding dan membagi harga saham menjadi setengahnya. Ini tidak mengubah kapitalisasi pasar perusahaan.
4. Reverse Stock Split: Reverse stock split menggabungkan saham yang ada menjadi lebih sedikit saham. Misalnya, reverse stock split 1:10 akan mengurangi jumlah current share outstanding menjadi sepersepuluh dan meningkatkan harga saham sepuluh kali lipat. Ini juga tidak mengubah kapitalisasi pasar perusahaan.
5. Konversi Obligasi atau Saham Preferen: Jika perusahaan memiliki obligasi konversi atau saham preferen, konversi ini dapat mengubah current share outstanding. Konversi ini akan meningkatkan jumlah saham yang beredar.
6. Opsi Saham Karyawan: Ketika karyawan menggunakan opsi saham mereka, ini akan meningkatkan current share outstanding. Hal ini dapat memiliki dampak dilutif pada EPS.

Kesimpulan

Current share outstanding adalah metrik penting bagi investor saham karena memberikan wawasan tentang kapitalisasi pasar, likuiditas saham, dan profitabilitas perusahaan. Dengan memahami bagaimana current share outstanding dihitung, mengapa itu penting, dan faktor-faktor apa yang mempengaruhinya, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih tepat. Selalu periksa informasi current share outstanding dari berbagai sumber dan pantau perubahan dari waktu ke waktu untuk mendapatkan gambaran yang akurat tentang status perusahaan yang Anda minati.

Disclaimer: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan nasihat investasi. Sebelum membuat keputusan investasi, selalu lakukan riset Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional.